Minggu, 06 November 2011

SARJANA MAGISTER (SARMAG) UNIVERSITAS GUNADARMA

Apa yang dimaksud dengan sarmag? Sarmag adalah program beasiswa akselerasi yang diadakan oleh Universitas Gunadarma. Program ini meliputi tiga tahun empat bulan pendidikan S1, dan satu tahun pendidikan S2. Jadi, total pembelajaran dalam program ini kira-kira adalah empat tahun empat bulan.
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa ini? Disini saya akan menceritakan pengalaman saya masuk sarmag. Saya adalah mahasiswi Sarmag Akuntansi 2010 Universitas Gunadarma, yang merupakan angkatan keempat untuk jurusan Akuntansi (SMAK04). Hal pertama yang dinilai adalah IPK semester 1 dan 2. IPK kita minimal harus 3.5. Selanjutnya ketika saya sedang menikmati liburan semester di rumah, saya mendapatkan sms dari panitia sarmag bahwa saya diundang untuk mengikuti briefing pertama yang diadakan pada tanggal 12 September 2011 pukul 13.00 WIB di kampus D Margonda. Sms itu saya terima pada tanggal 10 September 2011 pukul 09.49.37 WIB. Spontan saya kaget campur senang membaca sms tersebut.
Pada tanggal 12 September 2011, saya mendatangi kampus D untuk memenuhi undangan beasiswa ini. Disana saya diberi tahu semua mengenai sarmag, jadwal untuk mengikuti tes TOEFL yang diadakan pada tanggal 14 September 2011, dan jadwal untuk mengikuti tes interview pada tanggal 15 September 2011. Syarat TOEFL yang harus dipenuhi adalah 500. Pada saat interview, disarankan untuk tidak tegang karena pertanyaannya tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari. Santai, rileks, dan enjoy aja! Anggap saja seperti curhat ke dosen.
Mengenai pengumuman seleksi, diperkirakan tanggal 17 September 2011 pukul 10.00 WIB via telpon. Di tanggal 17 September, perasaan saya campur aduk. Kadang saya berpikir optimis, kadang juga pesimis saat itu. Akhirnya telpon yang ditunggu-tunggu berdering juga. Saat itu memang ada telpon dari kampus, tetapi bukan untuk memberikan pengumuman, melainkan untuk menyuruh saya kuliah seperti biasa dulu di kelas reguler. Saya kaget. Apa ini berarti saya tidak lolos seleksi? Saya tanya teman-teman saya yang juga mengikuti seleksi ini, ternyata jawabannya berbeda-beda. Ada yang disuruh ikut kursus lagi di kampus Gunadarma di Simatupang, ada juga yang disuruh ikut kursus di kampus Gunadarma Margonda. Selama perkuliahan di kelas reguler, saya galau, tidak fokus karena masih penasaran dengan pengumuman seleksi tersebut. Akhirnya pengumuman dilakukan pada tanggal 29 September 2011. Saat itu saya sedang berada di dalam kelas, tepatnya sedang jam istirahat. Ketika saya dan teman-teman sedang asik-asiknya membahas tugas, tiba-tiba handphone saya bergetar, saya pikir hanya sms, dibacanya nantin saja. Handphone saya terus bergetar, saya angkat telepon tersebut dan ternyata pihak panitia menelpon saya. Mereka mengabarkan bahwa saya lolos semua seleksi dan beliau memberitahukan bahwa akan diadakan briefing kedua di kampus Universitas Gunadarma yang berada di Simatupang.
Mengenai biaya yang harus dibayar, biaya ini tentu tidak full free. Untuk pendidikan S1, biaya sama seperti program reguler Untuk yang pendidikan S2, biaya normalnya adalah Rp97.600.000, tetapi bagi mahasiswa sarmag hanya Rp10.000.000 yang dibayarkan. Dengan biaya Rp.10.000.000 ini kita mendapat satu unit laptop dari kampus, dan akan mendapatkan kursus, selain itu ruang belajar yang asik, fasilitas yang cukup lengkap, dan dosen yang rata-rata memiliki gelar doktoral. Di program sarmag ini tidak memakai sistem semester, melainkan trimester. Jadi, selama satu tahun kita menyelesaikan tiga trimester.
Satu lagi, mahasiswa sarmag ini juga memiliki kesempatan untuk kuliah di luar negri. Untuk jurusan Akuntansi, mahasiswa yang terpilih akan dikuliahkan ke China.
Dari sini saya belajar untuk berusaha terus menerus. Awalnya saya berpikir, saya takut kalau tidak bisa mengikuti pelajaran di program sarmag ini, tetapi berkat dukungan keluarga dan teman-teman, saya memutusakan untuk mengambil beasiswa ini. Lagipula, jika kita terus berpikiran seperti itu, kapan kita bisa maju? Kesempatan tidak datang dua kali, guys! Ini bukan akhir dari segala perjuangan saya, melainkan awal dari perjuangan saya.

2 komentar:

  1. aku suka banget tulisan nya ka :) kesempatan emang bener bener ga datang dua kali. semoga aku juga bisa mencontoh keberhasilan kaka hehe amin
    SEMANGAT ^^, !

    BalasHapus
  2. Kak TOEFLnya gimana? Sulit atau mudah atau lumayan? Soalnya saya kurang bgt bhs. Inggrisnya

    BalasHapus

Minggu, 06 November 2011

SARJANA MAGISTER (SARMAG) UNIVERSITAS GUNADARMA

Apa yang dimaksud dengan sarmag? Sarmag adalah program beasiswa akselerasi yang diadakan oleh Universitas Gunadarma. Program ini meliputi tiga tahun empat bulan pendidikan S1, dan satu tahun pendidikan S2. Jadi, total pembelajaran dalam program ini kira-kira adalah empat tahun empat bulan.
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa ini? Disini saya akan menceritakan pengalaman saya masuk sarmag. Saya adalah mahasiswi Sarmag Akuntansi 2010 Universitas Gunadarma, yang merupakan angkatan keempat untuk jurusan Akuntansi (SMAK04). Hal pertama yang dinilai adalah IPK semester 1 dan 2. IPK kita minimal harus 3.5. Selanjutnya ketika saya sedang menikmati liburan semester di rumah, saya mendapatkan sms dari panitia sarmag bahwa saya diundang untuk mengikuti briefing pertama yang diadakan pada tanggal 12 September 2011 pukul 13.00 WIB di kampus D Margonda. Sms itu saya terima pada tanggal 10 September 2011 pukul 09.49.37 WIB. Spontan saya kaget campur senang membaca sms tersebut.
Pada tanggal 12 September 2011, saya mendatangi kampus D untuk memenuhi undangan beasiswa ini. Disana saya diberi tahu semua mengenai sarmag, jadwal untuk mengikuti tes TOEFL yang diadakan pada tanggal 14 September 2011, dan jadwal untuk mengikuti tes interview pada tanggal 15 September 2011. Syarat TOEFL yang harus dipenuhi adalah 500. Pada saat interview, disarankan untuk tidak tegang karena pertanyaannya tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari. Santai, rileks, dan enjoy aja! Anggap saja seperti curhat ke dosen.
Mengenai pengumuman seleksi, diperkirakan tanggal 17 September 2011 pukul 10.00 WIB via telpon. Di tanggal 17 September, perasaan saya campur aduk. Kadang saya berpikir optimis, kadang juga pesimis saat itu. Akhirnya telpon yang ditunggu-tunggu berdering juga. Saat itu memang ada telpon dari kampus, tetapi bukan untuk memberikan pengumuman, melainkan untuk menyuruh saya kuliah seperti biasa dulu di kelas reguler. Saya kaget. Apa ini berarti saya tidak lolos seleksi? Saya tanya teman-teman saya yang juga mengikuti seleksi ini, ternyata jawabannya berbeda-beda. Ada yang disuruh ikut kursus lagi di kampus Gunadarma di Simatupang, ada juga yang disuruh ikut kursus di kampus Gunadarma Margonda. Selama perkuliahan di kelas reguler, saya galau, tidak fokus karena masih penasaran dengan pengumuman seleksi tersebut. Akhirnya pengumuman dilakukan pada tanggal 29 September 2011. Saat itu saya sedang berada di dalam kelas, tepatnya sedang jam istirahat. Ketika saya dan teman-teman sedang asik-asiknya membahas tugas, tiba-tiba handphone saya bergetar, saya pikir hanya sms, dibacanya nantin saja. Handphone saya terus bergetar, saya angkat telepon tersebut dan ternyata pihak panitia menelpon saya. Mereka mengabarkan bahwa saya lolos semua seleksi dan beliau memberitahukan bahwa akan diadakan briefing kedua di kampus Universitas Gunadarma yang berada di Simatupang.
Mengenai biaya yang harus dibayar, biaya ini tentu tidak full free. Untuk pendidikan S1, biaya sama seperti program reguler Untuk yang pendidikan S2, biaya normalnya adalah Rp97.600.000, tetapi bagi mahasiswa sarmag hanya Rp10.000.000 yang dibayarkan. Dengan biaya Rp.10.000.000 ini kita mendapat satu unit laptop dari kampus, dan akan mendapatkan kursus, selain itu ruang belajar yang asik, fasilitas yang cukup lengkap, dan dosen yang rata-rata memiliki gelar doktoral. Di program sarmag ini tidak memakai sistem semester, melainkan trimester. Jadi, selama satu tahun kita menyelesaikan tiga trimester.
Satu lagi, mahasiswa sarmag ini juga memiliki kesempatan untuk kuliah di luar negri. Untuk jurusan Akuntansi, mahasiswa yang terpilih akan dikuliahkan ke China.
Dari sini saya belajar untuk berusaha terus menerus. Awalnya saya berpikir, saya takut kalau tidak bisa mengikuti pelajaran di program sarmag ini, tetapi berkat dukungan keluarga dan teman-teman, saya memutusakan untuk mengambil beasiswa ini. Lagipula, jika kita terus berpikiran seperti itu, kapan kita bisa maju? Kesempatan tidak datang dua kali, guys! Ini bukan akhir dari segala perjuangan saya, melainkan awal dari perjuangan saya.

2 komentar:

  1. aku suka banget tulisan nya ka :) kesempatan emang bener bener ga datang dua kali. semoga aku juga bisa mencontoh keberhasilan kaka hehe amin
    SEMANGAT ^^, !

    BalasHapus
  2. Kak TOEFLnya gimana? Sulit atau mudah atau lumayan? Soalnya saya kurang bgt bhs. Inggrisnya

    BalasHapus