Senin, 29 November 2010

Analisis Proses Pembelian


    Setiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan manusia yang satu dan lainnya berbeda. Demikian pula dengan cara pemenuhan kebutuhan tersebut. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal, manusia merupakan makhluk sosial yang bermoral. Di samping itu, dengan akal yang diberikan Tuhan, manusia juga adalah makhluk ekonomi yang bermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha menuhi kebutuhannya dengan bijaksana. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi.
    Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Saat ini alat komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Bahkan di era global ini, alat komunikasi merupakan sesuatu yang lazim dimiliki oleh setiap orang.
    Pada pembahasan mengenai proses pembelian ini, saya akan menjelaskan tentang alat komunikasi yaitu handphone yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer sekarang ini. Objek yang akan saya amati adalah ayah saya.
    Proses awal untuk melakukan pembelian adalah menganalisa keinginan dan kebutuhan. Keinginan dan kebutuhan yang akan kita amati adalah kebutuhan akan handphone oleh ayah saya. Setelah ayah saya mengetahui kebutuhan apa yang akan dipenuhi, yang akan ayah saya lakukan adalah menilai beberapa sumber yang didapat. Sumber ini menjelaskan beberapa informasi terkait dengan handphone yang akan dibeli oleh ayah saya. Beberapa informasi tersebut diantaranya mengenai merk handphone, tipe handphone, kelebihan dan kekurangan serta harga handphone tersebut. Informasi bisa didapat di televisi, majalah, koran, brosur, atau media lainnya. Pada tahap ini, ayah saya mulai menilai, jenis handphone manakah yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki oleh ayah saya. Tahap selanjutnya adalah menetapkan tujuan pembelian. Tujuan ayah saya membeli handphone adalah tentunya untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Setelah itu, mengidentifikasi cara pembayaran, apakah pembayarannya dilakukan dengan tunai atau kredit. Pada tahap ini ayah saya menentukan untuk membayarnya dengan tunai karena handphone yang dipilih oleh ayah saya sesuai dengan budget yang dimilikinya. Selanjutnya adalah mengambil keputusan untuk membeli handphone tersebut. Ayah saya membeli handphone tersebut di salah satu counter resmi yang ada di pusat perbelanjaan di daerah Depok. Setelah melakukan pembelian, tentunya ada perilaku setelah pembelian. Dalam hal ini, ayah saya merasa puas karena sudah bisa memenuhi kebutuhannya saat ini.
   Dari contoh proses pembelian di atas, proses pembelian memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman, sikap dan kepercayaan, konsep diri, kebudayaan, klas sosial, kelompok referensi kecil dan keluarga. Pengalaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelian karena setiap orang tentunya tidak ingin salah pilih. Oleh sebab itu, informasi terdahulu ataupun pengalaman orang lain sangat dibutuhkan untuk menentukan proses pembelian. Faktor selanjutnya adalah sikap dan kepercayaan yang berarti marketing dari suatu produk harus bisa meyakinkan konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah produk yang terbaik untuk bisa dikonsumsi daripada produk pesaingnya dan memberikan beberapa bukti supaya para konsumen memiliki kepercayaan akan produk tersebut.
   Sekian penulisan saya mengenai analisis proses pembelian. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Rabu, 24 November 2010

Perilaku Pasar Konsumen


1. Informasi Statistik, meliputi:
    a. Siapa    : Saya
    b. Apa      : Sepeda motor
    c. Berapa  : 1 unit
    d. Kapan   : Hari ini
    e. Dimana : dealer resmi salah satu merk sepeda motor

2.  Informasi psikolojik, yaitu menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu produk.
Saya membeli 1 unit sepeda motor karena untuk keperluan kulih saya dan juga untuk kepentingan lain seperti sebagai alat transportasi ke sekolah adik-adik saya, membeli sesuatu di toko yang lumayan jauh lokasinya, ke rumah teman, dan untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.

3. Informasi dinamik,  menjelaskan bagaimana proses pembelian terjadi.
Saya membeli 1 unit motor di dealer resmi (salah satu merk sepeda motor) terdekat. Tentunya sebelum saya membeli sepeda motor tersebut, saya harus mempunyai informasi mengenai sepeda motor tersebut. Lalu saya datang ke dealer motor tersebut. Menyepakati cara pembayarannya apakah tunai atau kredit. Pilihlah cara pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan kita.

Tugas Minggu 7 (Suasana Kampus)

SUASANA BELAJAR-MENGAJAR DI KAMPUS E

    Kampus E Universitas Gunadarma (http://gunadarma.ac.id) terletak di Jalan Akses Kelapa Dua. Kampus ini memiliki 5 gedung tempat kuliah, tempat parkir yang luas, sebuah masjid, dan internet lounge. Di depan kampus E terdapat banyak warung makan ataupun warteg, mini market, serta tempat fotocopy. Di depan kampus ini saat-saat jam istirahat ataupun pulang kuliah, biasanya ramai dan macet karena banyaknya angkutan umum yang berhenti di depan kampus ini.
   Di belakang kampus E, terdapat masjid yang cukup besar. Halaman atau teras depan masjid tersebut biasanya dimanfaatkan mahasiswa/i untuk makan. Di sekitar masjid juga terdapat banyak warung makan atau warteg, orang berjualan makanan ringan, rental atau jasa pengetikan, serta tempat fotocopy.
   Belajar di kampus ini menurut saya cukup kondusif. Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi S1. Ruang kelas saya di E231 dan E322. Di ruang E231, saya merasa nyaman belajar di ruang ini karena ruang kelasnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Di lantai 3 juga terdapat toilet wanita yang tentunya memudahkan saya dan teman-teman saya yang wanita agar tidak terlalu repot mencari toilet. Salah satu hal yang saya benci di ruang kelas ini adalah karena ruang ini berada di lantai 3 sehingga untuk menaiki tangganya saja sudah kerepotan.
   Belajar di ruang E231 cukup kondusif, tergantung mahasiswa dan mahasiswi serta dosennya, dan semua ini tergntung dari dosennya. Apabila dosen tersebut kurang tegas, tentunya kelas saya menjadi kelas yang super berisik, sebaliknya apabila dosennya cukup tegas, saya dan teman-teman tentunya juga memperhatikan dosennya.
    Apabila dosen tidak hadir, saya dan teman-teman saya memiliki kegiatan masing-masing, biasanya mendengarkan musik, bermain laptop, tidur, mengobrol, duduk-duduk di luar kelas, atau ada pula yang belajar. Di saat menjelang UTS seperti sekarang ini, biasanya saya dan teman-teman saya lebih memilih belajar di waktu dosen berhalangan hadir.
   Suasanya belajar di ruang E322 menurut saya juga cukup kondusif. Ruang ini terletak di lantai 2 sehingga lebih menghemat tenaga untuk mencapai ruang ini, tetapi ruang ini agak panas karena AC-nya mungkin bermasalah sehingga membuat proses belajar-mengajar terganggu dan sedikit tidak kondusif.

Jumat, 19 November 2010

Tugas Minggu 6 (Bisnis di Indonesia)

 BISNIS COKELAT


    Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga merupakan salah satu makanan favorit setiap orang, dari kalangan anak muda sampai yang tua. Cokelat bisa diolah sedemikian rupa sehingga bisa terlihat lebih unik, cokelat juga memiliki berbagai macam rasa.

    Cokelat candy ataupun praline merupakan cokelat yang sudah diolah menjadi berbagai macam bentuk, warna, dan rasa. Mengolahnya pun sangat mudah. Untuk mengolah coklat batangan atau coklat cair menjadi bentuk yang berbagai macam, harus menggunakan cetakan cokelat yang berbagai macam pula. cetakan cokelat ada yang berbentuk hati, bunga, hewan, ada yang hanya kotak, ada yang hanya berbentuk bulat, dan masih banyak lagi bentuk-bentuknya.
    Bisnis cokelat ini merupakan bisnis yang paling mudah dilakukan, tetapi juga membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan hasil y6ang maksimal. Cara untuk mengolah cokelat adalah dengan cara melelehkan cokelat batangan agar menjadi cair, lalu cokelat cair tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang diinginkan. Apabila kita ingin memberi warna cokelat tersebut, maka pilihlah warna yang memang khusus digunakan untuk cokelat.

    Untuk mempromosikan cokelat, bisa dilakukan dengan cara face to face, atau melalui internet.  Setiap bisnis pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Bisnis cokelat ini juga pastinya mendapat keuntungan, karena selain modalnya tidak begitu besar, mengolahnya pun tidak sulit. Saya sudah membuktikan bisnis cokelat ini hingga sekarang. Mungkin ada di antara teman-teman yang ingin mencoba berbisnis cokelat?

Sumber bahan referensi dan gambar: dokumen pribadi

Senin, 15 November 2010

Analisis Lingkungan Eksternal


   Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat baik atau buruknya suatu industri adalah pesaing.
   Adanya pesaing bisa berdampak positif maupun negatif terhadap suatu perusahaan. Dengan adanya pesaing, perusahaan bisa meningkatkan kualitas produknya. Pesaing dapat berdampak negatif bagi perusahaan karena dapat mempersempit gerak pemasaran perusahaan tersebut.
   Kondisi perusahaan di masa yang akan datang tergantung pada pesaingnya juga. Apabila pesaing memiliki produk baru yang lebih bermutu daripada produk perusahaan kita maka perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas produknya.
   Di kondisi sekarang dan yang akan datang pastinya akan ada disparitas karena di kondisi yang akan datang diperkirakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut akan lebih berkualitas seiring dengan berkembangnya teknologi dan tenaga mesin.
   Untuk menyesuaikan dengan kondisi pesaing perlu adanya perubahan strategi yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dengan cara meningkatkan skill SDM, menambah pelatihan khusus untuk SDM dan penggunaan teknologi yang lebih canggih.
   Upaya untuk mengurangi disparitas yang terjadi salah satunya adalah dengan diadakannya studi banding antara perusahaan milik kita dan perusahaan pesaing. Dengan begitu, perusahaan bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing sehingga dengan mudah kita dapat merubah strategi perusahaan kita menjadi lebih baik lagi.

Senin, 29 November 2010

Analisis Proses Pembelian


    Setiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan manusia yang satu dan lainnya berbeda. Demikian pula dengan cara pemenuhan kebutuhan tersebut. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal, manusia merupakan makhluk sosial yang bermoral. Di samping itu, dengan akal yang diberikan Tuhan, manusia juga adalah makhluk ekonomi yang bermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha menuhi kebutuhannya dengan bijaksana. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi.
    Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Saat ini alat komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Bahkan di era global ini, alat komunikasi merupakan sesuatu yang lazim dimiliki oleh setiap orang.
    Pada pembahasan mengenai proses pembelian ini, saya akan menjelaskan tentang alat komunikasi yaitu handphone yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer sekarang ini. Objek yang akan saya amati adalah ayah saya.
    Proses awal untuk melakukan pembelian adalah menganalisa keinginan dan kebutuhan. Keinginan dan kebutuhan yang akan kita amati adalah kebutuhan akan handphone oleh ayah saya. Setelah ayah saya mengetahui kebutuhan apa yang akan dipenuhi, yang akan ayah saya lakukan adalah menilai beberapa sumber yang didapat. Sumber ini menjelaskan beberapa informasi terkait dengan handphone yang akan dibeli oleh ayah saya. Beberapa informasi tersebut diantaranya mengenai merk handphone, tipe handphone, kelebihan dan kekurangan serta harga handphone tersebut. Informasi bisa didapat di televisi, majalah, koran, brosur, atau media lainnya. Pada tahap ini, ayah saya mulai menilai, jenis handphone manakah yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki oleh ayah saya. Tahap selanjutnya adalah menetapkan tujuan pembelian. Tujuan ayah saya membeli handphone adalah tentunya untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Setelah itu, mengidentifikasi cara pembayaran, apakah pembayarannya dilakukan dengan tunai atau kredit. Pada tahap ini ayah saya menentukan untuk membayarnya dengan tunai karena handphone yang dipilih oleh ayah saya sesuai dengan budget yang dimilikinya. Selanjutnya adalah mengambil keputusan untuk membeli handphone tersebut. Ayah saya membeli handphone tersebut di salah satu counter resmi yang ada di pusat perbelanjaan di daerah Depok. Setelah melakukan pembelian, tentunya ada perilaku setelah pembelian. Dalam hal ini, ayah saya merasa puas karena sudah bisa memenuhi kebutuhannya saat ini.
   Dari contoh proses pembelian di atas, proses pembelian memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman, sikap dan kepercayaan, konsep diri, kebudayaan, klas sosial, kelompok referensi kecil dan keluarga. Pengalaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelian karena setiap orang tentunya tidak ingin salah pilih. Oleh sebab itu, informasi terdahulu ataupun pengalaman orang lain sangat dibutuhkan untuk menentukan proses pembelian. Faktor selanjutnya adalah sikap dan kepercayaan yang berarti marketing dari suatu produk harus bisa meyakinkan konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah produk yang terbaik untuk bisa dikonsumsi daripada produk pesaingnya dan memberikan beberapa bukti supaya para konsumen memiliki kepercayaan akan produk tersebut.
   Sekian penulisan saya mengenai analisis proses pembelian. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Rabu, 24 November 2010

Perilaku Pasar Konsumen


1. Informasi Statistik, meliputi:
    a. Siapa    : Saya
    b. Apa      : Sepeda motor
    c. Berapa  : 1 unit
    d. Kapan   : Hari ini
    e. Dimana : dealer resmi salah satu merk sepeda motor

2.  Informasi psikolojik, yaitu menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu produk.
Saya membeli 1 unit sepeda motor karena untuk keperluan kulih saya dan juga untuk kepentingan lain seperti sebagai alat transportasi ke sekolah adik-adik saya, membeli sesuatu di toko yang lumayan jauh lokasinya, ke rumah teman, dan untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.

3. Informasi dinamik,  menjelaskan bagaimana proses pembelian terjadi.
Saya membeli 1 unit motor di dealer resmi (salah satu merk sepeda motor) terdekat. Tentunya sebelum saya membeli sepeda motor tersebut, saya harus mempunyai informasi mengenai sepeda motor tersebut. Lalu saya datang ke dealer motor tersebut. Menyepakati cara pembayarannya apakah tunai atau kredit. Pilihlah cara pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan kita.

Tugas Minggu 7 (Suasana Kampus)

SUASANA BELAJAR-MENGAJAR DI KAMPUS E

    Kampus E Universitas Gunadarma (http://gunadarma.ac.id) terletak di Jalan Akses Kelapa Dua. Kampus ini memiliki 5 gedung tempat kuliah, tempat parkir yang luas, sebuah masjid, dan internet lounge. Di depan kampus E terdapat banyak warung makan ataupun warteg, mini market, serta tempat fotocopy. Di depan kampus ini saat-saat jam istirahat ataupun pulang kuliah, biasanya ramai dan macet karena banyaknya angkutan umum yang berhenti di depan kampus ini.
   Di belakang kampus E, terdapat masjid yang cukup besar. Halaman atau teras depan masjid tersebut biasanya dimanfaatkan mahasiswa/i untuk makan. Di sekitar masjid juga terdapat banyak warung makan atau warteg, orang berjualan makanan ringan, rental atau jasa pengetikan, serta tempat fotocopy.
   Belajar di kampus ini menurut saya cukup kondusif. Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi S1. Ruang kelas saya di E231 dan E322. Di ruang E231, saya merasa nyaman belajar di ruang ini karena ruang kelasnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Di lantai 3 juga terdapat toilet wanita yang tentunya memudahkan saya dan teman-teman saya yang wanita agar tidak terlalu repot mencari toilet. Salah satu hal yang saya benci di ruang kelas ini adalah karena ruang ini berada di lantai 3 sehingga untuk menaiki tangganya saja sudah kerepotan.
   Belajar di ruang E231 cukup kondusif, tergantung mahasiswa dan mahasiswi serta dosennya, dan semua ini tergntung dari dosennya. Apabila dosen tersebut kurang tegas, tentunya kelas saya menjadi kelas yang super berisik, sebaliknya apabila dosennya cukup tegas, saya dan teman-teman tentunya juga memperhatikan dosennya.
    Apabila dosen tidak hadir, saya dan teman-teman saya memiliki kegiatan masing-masing, biasanya mendengarkan musik, bermain laptop, tidur, mengobrol, duduk-duduk di luar kelas, atau ada pula yang belajar. Di saat menjelang UTS seperti sekarang ini, biasanya saya dan teman-teman saya lebih memilih belajar di waktu dosen berhalangan hadir.
   Suasanya belajar di ruang E322 menurut saya juga cukup kondusif. Ruang ini terletak di lantai 2 sehingga lebih menghemat tenaga untuk mencapai ruang ini, tetapi ruang ini agak panas karena AC-nya mungkin bermasalah sehingga membuat proses belajar-mengajar terganggu dan sedikit tidak kondusif.

Jumat, 19 November 2010

Tugas Minggu 6 (Bisnis di Indonesia)

 BISNIS COKELAT


    Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga merupakan salah satu makanan favorit setiap orang, dari kalangan anak muda sampai yang tua. Cokelat bisa diolah sedemikian rupa sehingga bisa terlihat lebih unik, cokelat juga memiliki berbagai macam rasa.

    Cokelat candy ataupun praline merupakan cokelat yang sudah diolah menjadi berbagai macam bentuk, warna, dan rasa. Mengolahnya pun sangat mudah. Untuk mengolah coklat batangan atau coklat cair menjadi bentuk yang berbagai macam, harus menggunakan cetakan cokelat yang berbagai macam pula. cetakan cokelat ada yang berbentuk hati, bunga, hewan, ada yang hanya kotak, ada yang hanya berbentuk bulat, dan masih banyak lagi bentuk-bentuknya.
    Bisnis cokelat ini merupakan bisnis yang paling mudah dilakukan, tetapi juga membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan hasil y6ang maksimal. Cara untuk mengolah cokelat adalah dengan cara melelehkan cokelat batangan agar menjadi cair, lalu cokelat cair tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang diinginkan. Apabila kita ingin memberi warna cokelat tersebut, maka pilihlah warna yang memang khusus digunakan untuk cokelat.

    Untuk mempromosikan cokelat, bisa dilakukan dengan cara face to face, atau melalui internet.  Setiap bisnis pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Bisnis cokelat ini juga pastinya mendapat keuntungan, karena selain modalnya tidak begitu besar, mengolahnya pun tidak sulit. Saya sudah membuktikan bisnis cokelat ini hingga sekarang. Mungkin ada di antara teman-teman yang ingin mencoba berbisnis cokelat?

Sumber bahan referensi dan gambar: dokumen pribadi

Senin, 15 November 2010

Analisis Lingkungan Eksternal


   Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat baik atau buruknya suatu industri adalah pesaing.
   Adanya pesaing bisa berdampak positif maupun negatif terhadap suatu perusahaan. Dengan adanya pesaing, perusahaan bisa meningkatkan kualitas produknya. Pesaing dapat berdampak negatif bagi perusahaan karena dapat mempersempit gerak pemasaran perusahaan tersebut.
   Kondisi perusahaan di masa yang akan datang tergantung pada pesaingnya juga. Apabila pesaing memiliki produk baru yang lebih bermutu daripada produk perusahaan kita maka perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas produknya.
   Di kondisi sekarang dan yang akan datang pastinya akan ada disparitas karena di kondisi yang akan datang diperkirakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut akan lebih berkualitas seiring dengan berkembangnya teknologi dan tenaga mesin.
   Untuk menyesuaikan dengan kondisi pesaing perlu adanya perubahan strategi yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dengan cara meningkatkan skill SDM, menambah pelatihan khusus untuk SDM dan penggunaan teknologi yang lebih canggih.
   Upaya untuk mengurangi disparitas yang terjadi salah satunya adalah dengan diadakannya studi banding antara perusahaan milik kita dan perusahaan pesaing. Dengan begitu, perusahaan bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing sehingga dengan mudah kita dapat merubah strategi perusahaan kita menjadi lebih baik lagi.