Jumat, 01 April 2011

Tugas 1 (Perkembangan Perekonomian Indonesia 1979-1984)

Perekonomian Indonesia di masa PELITA III (1979-1984) menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan, serta peningkatan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
Dalam Repelita III unsur pemerataan lebih ditekankan kebijaksanaan delapan jalur pemerataan yang intinya adalah:
  • Pemerataan kebutuhan pokok rakyat , terutama pangan, sandang, dan perumahan.
  • Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, pelayanan kesehatan.
  • Pemerataan pembagian pendapatan.
  • Pemerataan perluasan kesempatan kerja.
  • Pemerataan usaha, khususnya bagi golongan ekonomi lemah.
  • Pemerataan kesempatan berpartisipasi, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
  • Pemerataan pembangunan antar daerah.
  • Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan. 
Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.

Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.
  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dampak Positif Kebijakan Ekonomi pada Masa PELITA III
  1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnyapun dapat terlihat secara konkrit.
  2. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).
  3. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat.
  4. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 01 April 2011

Tugas 1 (Perkembangan Perekonomian Indonesia 1979-1984)

Perekonomian Indonesia di masa PELITA III (1979-1984) menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan, serta peningkatan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
Dalam Repelita III unsur pemerataan lebih ditekankan kebijaksanaan delapan jalur pemerataan yang intinya adalah:
  • Pemerataan kebutuhan pokok rakyat , terutama pangan, sandang, dan perumahan.
  • Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, pelayanan kesehatan.
  • Pemerataan pembagian pendapatan.
  • Pemerataan perluasan kesempatan kerja.
  • Pemerataan usaha, khususnya bagi golongan ekonomi lemah.
  • Pemerataan kesempatan berpartisipasi, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
  • Pemerataan pembangunan antar daerah.
  • Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan. 
Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.

Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.
  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dampak Positif Kebijakan Ekonomi pada Masa PELITA III
  1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnyapun dapat terlihat secara konkrit.
  2. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).
  3. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat.
  4. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar