Use of Fund
|
Source of Fund
|
Asset
|
Liabilities
|
(+) Debet
|
(+)Kredit
|
(-) Kredit
|
(-) Debet
|
Dalam
perbankan, jika tabungan bertambah di kredit. Mengapa? Karena tabungan
merupakan deposito yang terletak di sisi liabilities.
Tabungan merupakan sumber dana bagi bank. Oleh karena itu, jika tabungan
bertambah maka di kredit.
Contohnya:
- Atun menabung di bank sebesar Rp10 juta, maka jurnalnya:
Kas (+) Rp10 juta (D)
Tabungan (+) Rp10 juta (K)
- Pinbuk debet, yaitu pemindahbukuan dari deposito ke tabungan. Bagi deposito itu pinbuk debet karena dananya berkurang di debet.
Deposito Rp10 juta - Tabungan Rp10 juta, maka jurnalnya:
Deposito (-) Rp10 juta (D)
Tabungan (+) Rp10 juta (K)
- Credit Card Rp10 juta (di sisi asset) - Tabungan Rp10 juta (di sisi liabilities), maka jurnalnya:
Credit Card
(+) Rp10 juta (D)
Tabungan (+) Rp10 juta (K)
KLIRING
Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan
Elektronik antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama
nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
Contoh Kliring 1:
Joko (Jakarta) membeli kerupuk ke Atun (Jakarta) senilai Rp50
juta. Joko tidak mau membayar dengan membawa uang tunai langsung ke Atun.
Akhirnya Joko membayar melalui cek dan melibatkan Siti Bank (Jakarta), Bank
Indonesia (Jakarta), dan Karman Bank (Jakarta).
Berikut adalah bagannya:
Jurnal Kasus Kliring 1 adalah:
Siti Bank:
Giro Rp50
juta (D)
R/K pada BI Rp50
juta (K)
Karman Bank:
R/K pada BI Rp50
juta (D)
Tab. Atun Rp50
juta (K)
Jadi, uang Siti Bank di BI dibayarkan ke Karman Bank.
Siti Bank Rp50
juta (D)
Karman Bank Rp50
juta (K)
Contoh Kliring 2:
Atun mengirim uang Rp100 juta ke Joko, maka jurnalnya adalah:
Siti Bank:
Tab. Atun Rp100
juta (D)
R/K pada BI Rp100
juta (K)
Karman Bank:
R/K pada BI Rp100
juta (D)
Giro Rp100
juta (K)
Jadi, uang Karman Bank di BI dibayarkan ke Siti Bank.
Karman Bank Rp100
juta (D)
Siti Bank Rp100
juta (K)
Contoh Kliring 3:
Joko menyerahkan cek kepada Atun. Tapi ternyata gironya tidak
mencukupi. Atun melapor ke BI bahwa Atun dan BI ditipu oleh Joko.
Jadi, di BI terjadi tolakan
kliring dan Joko masuk ke daftar blacklist di BI. Jadi, posisi
debet-kreditnya berubah, sehingga transaksi dibatalkan.
Menang-Kalah Kliring
Surat
|
Saldo
|
Nota Debet Keluar
|
+
|
Nota Debet Masuk
|
-
|
Nota Kredit Keluar
|
-
|
Nota Kredit Masuk
|
+
|
Tolakan Kliring
|
+/-
|
|
+/-
|
Jika saldonya (+), maka bank menang kliring, sehingga dana di
BI bertambah.
Jika saldonya (-), maka bank kalah kliring.
Setiap bank mempunyai simpanan di BI dan minimal harus 8%
dari deposito (simpanan masyarakat).
Contoh menang-kalah kliring:
Siti Bank, depositonya Rp100 juta
Ke BI =
Rp8 juta (8% x Rp100 juta)
Kalah kliring = Rp2
juta
Jadi, saldonya adalah Rp6 juta.
Karman Bank, depositonya Rp100 juta
Ke BI =
Rp10 juta
Menang kliring= Rp2 juta
Jadi, saldonya adalah Rp12 juta.
Rp10 juta terdiri dari 8% dari deposito (LRR atau Legal Reserve Requirement) dan 2% (ER
atau Excess Reserve atau cadangan
lebih)
Jadi, Siti Bank tidak bisa langsung menyimpan depositnya di
BI karena Siti kalah kliring. Siti harus meminjam uang kepada yang menang
kliring yaitu Karman Bank, minimal meminjam Rp2 juta. Ini dinamakan call money. Jika bank-nya kalah terus,
maka bank tersebut harus dilikuidasi.
Kliring adalah pemindahan dana yang berada di bank yang berbeda
tetapi di wilayah yang sama.
TRANSFER
Transfer merupakan suatu jasa bank
untuk pengiriman dana dari suatu cabang ke cabang lainnya atau ke bank lain
atas permintaan nasabah untuk dibayarkan kepada penerima di cabang atau bank
lain.
Transfer adalah pemindahan
dana yang berada di bank yang sama tetapi wilayahnya berbeda.
Contoh soal Transfer Antar-Negara:
Atun bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Atun ingin
mengirimkan uang ke Joko yang berada di Jakarta. Ada 2 cara, yaitu: melalui Bank Draft/Mail Transfer atau Payment Order.
Saldo Bank
Penghitungan
Bunga:
|
|
|
|
|
|
% i x Hari Bunga x Nominal
|
|
||
|
365 atau 360
|
|
||
|
|
|
|
|
Catatan: Dibagi 365 apabila terdapat di sisi liabilities, dan dibagi 360 apabila
berada di sisi asset.
Bank selalu menghitung saldo di:
1.
Akhir
Hari (Saldo Rekening)
2.
Akhir
Bulan (Akhir Hari dan Bunga), menjadi saldo awal bulan selanjutnya
Contoh soal 1:
Tabungan Atun di Siti Bank; di sisi liabilities,
jadi dibagi 365.
5 Mei Setor
tunai Rp50 juta
7 Mei Pinbuk
kredit dari deposito Rp10 juta
10 Mei Pinbuk
debet untuk rek.tab. Joko Rp15 juta
18 Mei Pinbuk debet untuk loan Atun Rp10
juta
Tanggal
|
Saldo
|
5 Mei
|
50
|
7 Mei
|
60
|
10 Mei
|
45
|
18 Mei
|
35
|
1 Juni
|
35 + xxx
|
Contoh soal 2:
Kredit Atun; 15% à di sisi asset, jadi dibagi 360.
10 Mei Tunai
Rp30 juta
13 Mei Pinbuk
debet tabungan Rp20 juta
18 Mei Pinbuk
debet deposito Rp20 juta
20 Mei Pinbuk
kredit deposito Rp15 juta
Tanggal
|
Saldo
|
10 Mei
|
30
|
13 Mei
|
50
|
18 Mei
|
70
|
20 Mei
|
55
|
1 Juni
|
55 + xxx
|
Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan 2 - Dr. Prihantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar